Agama dan Pendidikan (Suatu Tinjauan Filsafat)
Agama ialah peratuan tentang cara hidup, lahir-batin. Seorang yang
beragama tetap terikat dengan hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan
oleh agama. Dapat dikatakan agama apabila memenuhi syarat-syarat tertentu,
yaitu Percaya dengan adanya Tuhan, mempunyai kitab suci sebagai pandangan hidup
umat-umatnya, mempunyai tempat suci,
mempunyai Nabi atau orang suci sebagai panutan dan mempunyai hari raya
keagamaan.
Pendidikan
menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Tujuan Pendidikan sama dengan tujuan manusia. Manusia
menginginkan semua manusia, termasuk anak keturunanannya menjadi manusia
yang berkualitas baik. Kualitas baik
seseorang ditentukan oleh pandangan hidupnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan agama yaitu untuk membimbing manusia dalam
menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik melalui pengajaran dan aturan,
dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari Tuhan.
Jadi apabila kita berbicara tentang
agama maka tidak akan pernah lepas dari pendidikan. Agama selalu bersifat
pendidikan karena di dalamnya ada transfer ilmu dan pengetahuan yang bersifat
dogmatis. Lain halnya bila kita berbicara tentang pendidikan maka tidak selalu
berkaitan dengan agama. Namun dalam proses pendidikan maka pendidikan harus
sejalan dengan agama dan saling melengkapi sehingga output yang dihasilkan oleh
pendidikan bersifat syamil/menyeluruh/paripurna.
Pemesanan
: 0853-2521-7257 (WhatsApp)