Strategi dan Media Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Sekolah Dasar Negeri Inklusi Kota Pekalongan
Pendidikan karakter bukanlah pekerjaan sekali jadi
seperti membalikkan tangan, karena selain menyangkut proses yang tidak
sederhana yang melekat dengan penyelenggaraan itu sendiri, sekaligus menyangkut
pembentukan budi pekerti atau akhlak secara menyeluruh yang melekat dan
membangun manusia yang bersifat kompleks. Maka dari itu penguatan pendidikan
karakter harus dimulai sedini mungkin dari mulai anak-anak baik di lingkungan
keluarga maupun sekolah pada tingkat PAUD, TK dan SD. Pendidikan karakter pada
anak merupakan proses yang sangat panjang karena pendidikan karakter tidak hanya
melakukan transfer of value tetapi menanamkan kebiasaan yang baik sampai
menjadi karakter individu yang akan turut membentuk identitas pribadi sehingga
membutuhkan proses karena dituntut tidak hanya mengetahui tetapi menjadi warga
belajar yang mengetahui, merasakan dan pada akhirnya mau melakukan kebiasaan
positif sehingga menjadi karakter anak.
Keberhasilan penguatan pendidikan karakter (PPK) di atas
tidak terlepas dari strategi dan media pendidikan. Di mana dua instrumen
pendidikan tersebut adalah yang paling dominan dalam suatu pendidikan.
Penelitian ini akan lebih memfokuskan pada strategi dan media penguatan
pendidikan karakter (PPK) di sekolah inklusi Kota Pekalongan. Sekolah Dasar
inklusi merupakan sekolah yang di dalamnya terdapat anak-anak berkebutuhan
khusus (ABK) dan bercampur dengan anak-anak normal. Berdasarkan hal tersebut
pastinya memerlukan strategi dan media yang lebih kompleks daripada Sekolah
Dasar pada umumnya, karena pada usia Sekolah Dasar ini, anak lebih cenderung
untuk menirukan teman mereka yang mempunyai keluarbiasaan dan keunikan
tertentu, hal demikian bisa mengakibatkan anak berkebutuhan khusus kurang
percaya diri (minder). Melihat hal ini, maka strategi dan media sangatlah
penting dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak Sekolah Dasar.
Pemesanan
: 0853-2521-7257 (WhatsApp)