Secara teoretis perkembangan ilmu kepemimpinan tentu menyesuaikan dengan persoalan-persoalan yang berkembang di dunia praktis, namun secara esensi filosofis tidaklah banyak perubahan, semua tetap mengacu pada teori dasar kepemimpinan itu sendiri dengan memanfaatkan teknologi. Karakter seorang pemimpin adalah inti dari kepribadian dan moralitas yang membentuk bagaimana seorang memandang dan menjalankan peran kepemimpinan. Kepribadian dan moralitas itulah dapat memengaruhi bagaimana seorang pemimpin dapat berinteraksi dengan orang lain dan membawa kelompok atau organisasi mencapai tujuannya.

Buku ini hadir sebagai sumber pengetahuan yang komprehensif tentang konsep, teori, prinsip, gaya dan karakteristik, serta keterampilan dasar yang diperlukan dalam membangun kepemimpinan khususnya pada era digital saat ini. Materi buku ini meliputi:

ü   Konsep Dasar Kepemimpinan

ü   Teori dan Model Kepemimpinan Menurut Para Ahli

ü   Tipe dan Gaya Kepemimpinan

ü   Strategi dalam Kepemimpinan

ü   Membangun Karakter Kepemimpinan

ü   Kepemimpinan dalam Organisasi

ü   Kepemimpinan dalam Pengambil Keputusan

ü   Karakteristik Kepemimpinan di Era Digital

ü   Kepemimpinan Milenial dan Gen Z

ü   Kepemimpinan Agile

ü   Kepemimpinan di Masa Depan.

Diharapkan dengan sistematika pembahasan yang ada dalam buku ini, para pembaca memiliki perspektif serta cakrawala yang luas dalam mengamati, mengidentifikasi serta mengaplikasikan peran pemimpin dalam suatu organisasi.

 

 

Buku ini juga membahas mengenai bagaimana regresi dan SEM dapat digunakan bersama untuk menjawab berbagai tantangan pemasaran, seperti prediksi perilaku konsumen dan evaluasi model bisnis. Studi kasus nyata disediakan untuk memperkaya pemahaman pembaca.

 

Buku ini adalah sumber referensi penting bagi siapa saja yang ingin memperkuat kemampuan analisis data pemasaran. Buku ini menghubungkan teori dengan praktik untuk memberikan wawasan yang mendalam sekaligus aplikatif, membantu pembaca menghadapi tantangan dunia pemasaran berbasis data secara lebih percaya diri.

 

                                                                   PEMBELIAN BUKU:

 

Melalui pembahasan yang sederhana namun mendalam, buku ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis, tetapi juga menawarkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan pemasaran di era digital. Dengan fokus pada relevansi di dunia nyata, model-model pemasaran menjadi sumber inspirasi yang dapat membantu pembaca merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, kompetitif, dan berkelanjutan.

  

 

Bab 1 memperkenalkan dasar-dasar deep learning dan computer vision, diikuti oleh Bab 2 yang menjelaskan elemen-elemen kunci dalam kerangka kerja computer vision. Bab 3 membahas perbedaan antara object detection dan image processing, sementara Bab 4 mengklasifikasikan berbagai pendekatan pemodelan object detection yang umum digunakan. Bab 5 mendalami arsitektur dan konfigurasi SSD, dengan pembahasan teknis mengenai parameter yang diperlukan untuk mengembangkan model deteksi objek yang efisien. Di Bab 6, pembaca diajak mempraktikkan pengembangan model SSD melalui contoh studi kasus deteksi kerusakan jalan.

 

Buku ini ideal bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang ingin mendalami penerapan deep learning dan computer vision dalam pemantauan infrastruktur.

 

Buku ini membahas tentang Model Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan pada Perilaku Pencegahan Faktor Risiko Sindroma Metabolik yang menggambarkan pengaruh persepsi kerentanan, persepsi keseriusan penyakit, persepsi manfaat, persepsi hambatan, isyarat untuk bertindak, efikasi diri, dukungan dari pemerintah, dukungan teman sebaya, modal sosial, imitasi, colective efficacy, outcome expectation terhadap perilaku pencegahan faktor risiko SM yang dapat diubah untuk membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal yang merupakan penggabungan teori Health Belief Model oleh Rosenstock, Social Cognitive Theory oleh Albert Bandura dan Social Support.

 

Model promosi kesehatan dan pemberdayaan pada perilaku pencegahan faktor risiko SM yang direkomendasikan meliputi tingkat individu yaitu: persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, imitasi, efikasi diri, harapan hasil, dan tingkat komunitas yaitu: dukungan teman sebaya, dukungan pemerintah, modal sosial, efikasi kolektif.